Selasa, 07 Februari 2023 22:29

Gubernur Sulsel dan Taufan Pawe Sepakat Tunda Perayaaan Hari Jadi Parepare

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel dan Taufan Pawe Sepakat Tunda Perayaaan Hari Jadi Parepare

"Saya surah sampaikan kepada pak gubernur untuk menunda perayaan hari jadi Kota Parepare yang ke 63 tahun karena kita masih berkabung atas musibah banjir yang kita alami,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menunda perayaan hari jadi Kota Parepare ke 63 tahun yang bertepatan pada 17 Februari 2023 mendatang.

Alasannya, Kota Parepare masih berduka pasca banjir banda yang dialami masyarakat 1 Februari lalu.

Penundaan tersebut juga secara resmi telah disampaikan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat berkunjung ke rumah jabatannya pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

"Saya surah sampaikan kepada pak gubernur untuk menunda perayaan hari jadi Kota Parepare yang ke 63 tahun karena kita masih berkabung atas musibah banjir yang kita alami," kata Taufan Pawe.

Sementara Gubernu Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyepakati usulan Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam menunda perayaan hari jadi Kota Parepare. Dirinya menilai, keputusan tersebut sangat bijak mengingat, masyarakat dan jajaran pemerintah terus bergerak dalam pembenahan pasca banjir.

"Ini tentunya keputusan tepat dan bijak. Masyarakat masih sementara berduka. Insyallah Pemprov pasti berkontribusi menurunkan anggarannya dalam memberikan bantuan masyarakat Parepare," katanya.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini menekankan, dibutuhkan sinergitas Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk lindungi masyarakat dari dampak bencana.

Taufan Pawe mengemukakan, mitigasi bencana harus dipikirkan bersama Pemerintah Pusat dan Provinsi. Sungai Karajae dan Sungai Jawi-jawi yang meluap saat terjadinya banjir di Parepare, menjadi ancaman serius bagi masyarakat khususnya di daerah aliran sungai (DAS).

Pemkot Parepare, kata Taufan Pawe, sudah mengusulkan agar kedua sungai itu dikeruk atau dibangun dinding beton penahan banjir di kedua sisi sungai ataupun langkah-langkah mitigasi lainnya ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Kementerian PUPR.

Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare

"Pengerukan sedimen dan pembangunan beton pancang di kedua sisi sungai itu adalah domain Pusat dan Provinsi. Kalau itu sudah ada, bisa dijamin masyarakat kami 50 persen aman jika terjadi banjir," tandas Wali Kota Parepare dua periode ini.

#taufan pawe #Pemkot Parepare